Yngwie Johan Malmsteen
ScriptBreaker.com :: Rain background effect
Gitaris yg mempelopori Neo Classical!!!

Yngwie Malmsteen merupakan pelopor yang melahirkan seluruh gitaris shredder yang kami tampilkan di website ini. Setelah Eddie Van Halen (Van Halen) pertama kali membawakan tembang "Eruption" pada tahun 1978 yang memperkenalkan teknik "two handed tapping", Yngwie meluncurkan album klasik baroque shred debutnya "Rising Force" yang mengegerkan komunitas gitar rock, menciptakan standar baru untuk kecepatan & keahlian dalam bermain. Warna "Neo-Classical" yang di bawahkan Yngwie adalah berdasarkan struktur komposisi dari J.S Bach (1685-1750) dan Niccolo Paganini (1782-1840).
Setelah itu muncul para gitaris shredder yang menghasilkan sekian banyak album yang sukses. Hampir setiap minggu muncul gitaris baru yang mengklaim dirinya sebagai gitaris baru yang paling cepat di dunia. Sebagai contoh: Paul Gilbert, Marty Friedman, Jason Becker, Richie Kotzen, Vinnie Moore, Tony Macalpine, Greg Howe, dll. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Yngwie merupakan pahlawan gitar yang patut diacungi jempol.

Jason Becker adalah seorang anak ajaib yang mampu menguasai permainan gitar dengan sangat baik dalam waktu yang pendek (4 tahun) dan pada umur yang muda sekali: 16 tahun (1987).Wah...wah...wah... Jika kamu mendengar hasil karya besar Jason, kamu akan merasakan seolah-olah Mozart dan Bach hidup kembali dengan usia muda tersebut. Jason dapat dengan mudah menciptakan komposisi klasik yang sangat rumit (lebih rumit daripada karya Yngwie atau gitaris lainnya.Apalagi daripada Welly J Malmsteen) dan memainkannya dengan sangat cepat dan bersih baik di electric guitar maupun gitar akustik.Dari sekian banyak gitaris shredder, Jason Becker-lah yang terbaik dalam komposisi klasiknya.
Sayang sekali Tuhan tidak mengizinkan Jason bermain gitar lebih lama lagi, Jason harus kehilangan seluruh kemampuannya pada usia 19 tahun (1990) berhubung terjangkit penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis atau Lou Gehrig) yang menyebabkan Jason lumpuh total. Organ tubuh Jason mati tahun demi tahun, sampai kini Jason hanya sanggup menggerakkan matanya. Padahal beberapa tahun sebelumnya Jason masih mampu mengerakkan jari kirinya dan menulis lagu melalui komputer dan menghasilkan album "Perspective".
Rencananya Jason akan menulis lagu lagi dengan menggunakan teknologi komputer Macintosh, di mana Jason dapat menggerakkan mouse komputer dengan gerakan matanya. Mungkin inilah sejarahnya di mana seorang gitaris dapat menulis lagu dengan gerakan matanya. Dapat kamu bayangkan betapa berbakatnya Jason dan betapa tingginya semangat Jason dalam menulis karya musiknya
|
 |
|
|  |
Luca Turilli
Gitaris dgn Gaya Symphonic Epic Metal!!!

Kalau kamu mencari shredder yang komposisinya mengarah ke jaman-jaman pertengahan atau yang lebih dikenal dengan nama "The Dark Ages", Luca Turilli lah orangnya. Permainan gitarnya tidak terlalu technical dalam arti Luca Turilli tidak banyak menggunakan teknik bermain gitar yang dipakai shredder pada umumnya. Dia hanya menggunakan sweeping, alternate picking dan sedikit tapping tanpa bending sedikitpun.
Yang menarik dan mengagumkan dari Luca adalah kemampuannya mengaransemen lagu-lagu yang bertemakan fantasi, sihir dan symphonic. Luca sendiri mendeskripsikan musik nya sebagai Epic Symphony Metal atau Hollywood Metal. Dalam lagu-lagunya Luca lebih memilih untuk menggunakan alat musik seperti biola, viola, cello dan contra bass untuk menunjang komposisinya daripada menggunakan keyboard untuk menggantikan alat-alat musik tersebut. Tidak ketinggalan selalu ada paduan suara (koor) gothic dan penyanyi opera untuk lebih membawa pendengarnya ke alam fantasi yang ingin disajikannya.Luca Turilli banyak dipengaruhi oleh Antonio Paganini dan Sebastian Bach.

Nuno Bettencourt merupakan gitaris rock yang terbaik dalam permainan ritemnya. Beberapa gitaris lain yang dapat menandingi permainan ritemnya dapat terhitung misalnya: John Petrucci, Darren Housholder dan beberapa pemain funk metal lainnya. Kekreatifan Nuno dalam menciptakan teknik permainan baru telah dikenal sejak album pertama dan kedua group bandnya Extreme yaitu: "Extreme" dan "Pornograffitti". Tidak heran Nuno dinobatkan menjadi "Best New Talent" (pendatang baru terbaik) begitu Extreme meluncurkan album keduanya "Pornograffitti".
Sesuai dengan perkataan Nuno sendiri di interview-interviewnya bahwa cita-cita Nuno adalah menulis album berwarna funk seperti Pearl Jam, Nirvana dan sejenisnya.
Awal kesuksesan Nuno terjadi pada bulan June 1991 ketika lagu "More Than Word" menjadi hit nomor 1 di USA dan luar negeri termasuk Israel, Belanda, dll. Nuno juga mengisi dan menjadi cover untuk video Hot Guitarist Video Magazine Premiere Volume (December '92).
Pada bulan October Nuno terpilih sebagai Rocker Terseksi di majalah Playgirl dan juga memenangkan "Top of the Rock", "Songwriter of the Year", "Solo of the Year" (Flight of the Wounded Bumblebee), dan "Guitar LP of the Year" di majalah gitar "Guitar For The Practicing Musician"
|
 |
|
|